Antara waktu, masalah dan kewajiban

Waktu selama kurang dari 24 jam terasa kurang mengejar dunia. Menatap layar laptop yang terhubung di internet membuatku memikirkan substansi dari apa yang ku kejar selama ini.. kembali flashback mengingat awal-awal yang penuh dengan ambisi. Ternyata sulit jika dilaksanakan. Ibarat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur. Waktu tidak bisa diulang
Awal Maret mulai berkomitmen untuk mengerjakan semuanya. Namun, diri ini bukanlah terbuat dari mesin robot. Kusadari itu hingga terasa sangat letih dan lunglai melihat kehidupan di luar sana. Hanya mengurung diri di dalam kamar, berjibaku dengan mouse dan tuts laptop, sambil melihat indicator koneksi jalan atau tidak.

Andai aku bisa membelah diri seperti layaknya jurus kagebunshin naruto..
tentu sudah kulakukan sejak awal. Andai saja aku bisa menghentikan waktu.. aku akan meminta alat itu dari doraemon

sory men .. jangan terlalu terlibat di dunia fantasi khayalan tingkat tinggi.

Ngomong-nogmong soal waktu. Waktu tidak akan bisa diulang, dia selalu meninggalkan kita jika tidak siap.. semua akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan secara semaksimal mungkin. Wong dimanfaatkan semaksimal saja pun masih dirasa sangat kurang. Apalagi malah membuang-membuang waktu?

Apakah aku terlalu memimikrkan dunia dibandingkan akhirat?? Seolah-olah waktu semakin hari semakin cepat berjalannya. Tak pernah terasa waktu sejam bisa kulewati tanpa mengetahuinya. Apakah aku telah dibutakan dengan kehidupan duniawi dibanding akhirat?

Belum lagi memikirkan ke depan mengenai masalah kesolidan sebuah tim pengurus bagaimana progressnya kawan?? Belum… masih dalam proses pengeditan, tergambar lagi ekspresi kekecewaan di matanya hingga sempat kubaca memasuki alam pikirannya kita hajarkah ini orang, kayak ga ada tanggung jawabnya sama sekali

Menghela nafas panjang. Aku sudah melakukannya dengan cara yang menurutku optimal. Sehari.. ku hanya tidur kurang dari 5 jam.. hanya untuk begini dan begitu.. aku hanya perlu waktu. Waktu yang menurutku cukup untuk menyelesaikan semuanya.

Mending tidur..